Nanga Bulik – Pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) untuk melestarikan nilai-nilai budaya gotong royong yang sudah tumbuh dari jaman dulu. Karena itu, perlu kita lestarikan dalam kehidupan bermasyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Lamandau, Dra. Hj. Endang Rustiningsih, M.A.P saat ditemui usai menghadiri puncak peringatan BBGRM Ke-13, Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) Ke-44 dan Hari Keluarga Nasional Ke-23 Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Desa Pangkalan Satu, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat belum lama ini.
“BBGRM merupakan upaya pelestarian budaya gotong royong masyarakat yang tercemin melalui kegiatan BBGRM yang dilaksanakan disetiap Kabupaten/Kota”, kata Dra. Hj. Endang Rustiningsih, M.A.P.
Beliau juga menambahkan bahwa yang menjadi fokus dalam BBGRM kali ini adalah masalah desa, sesuai dengan tema yang diambil yaitu Dengan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, Hari Kesatuan Gerak PKK Dan Hari Keluarga Nasional Kita Dayagunakan Peran Lembaga Kemasyarakatan Desa Sebagai Mitra Pemerintah Desa.
“Kita juga memberdayakan peran lembaga kemasyarakatan yang ada di desa seperti TP-PKK, karangtaruna, RT/RW, dan lembaga adat sebagai mitra pemerintah desa. Karena itu, kami berharap peran sertanya digiatkan kembali, tidak hanya saat BBGRM saja tetapi bisa berkelanjutan”, kata Dra. Hj. Endang Rustiningsih, M.A.P.
Dalam peringatan tersebut BPMD Kabupaten Lamandau juga menerima beberapa penghargaan tingkat provinsi Kalteng diantaranya Terbaik II sebagai Pelaksana Gotong Royong Masyarakat Desa untuk Desa Bina Bhakti Kecamatan Sematu Jaya, Juara II Lomba Posyandu untuk Desa Bunut Kecamatan Bulik dan Juara Harapan III Lomba pasar desa untuk Desa Jangkar Prima Kecamatan Sematu Jaya.
Sumber: Humas Kab. Lamandau