Nanga Bulik – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI mengapresiasi dan mendukunh rencana kegiatan Festival Babukung tahun 2016. Kemenpar menilai Festival Babukung merupakan sarana pelestarian khazanah budaya lokal yang patut dikembangkan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Panitia Festival Babukung tahun 2016, FX Perwiragato saat ditemui usai melakukan ekspose Festival Babukung 2016 di Kemenpar pada Kamis (20/10) lalu di Jakarta.
“Kita sangat bahagia dan bangga karena Kementerian Pariwisata mengapresiasi secara positif dengan digelarnya festival babukung untuk pelestarian khazanah budaya lokal yang perlu dikembangkan dari waktu ke waktu”, kata Ketua Panitia Festival Babukung tahun 2016, FX Perwiragato.
Ekpose festival babukung saat itu dipimpin oleh Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P yang didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Lamandau H. Tommy Hermal Ibrahim, Ketua Panitia Festival Babukung tahun 2016 yang sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lamandau, FX Perwiragato dan Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Lamandau, Charles Rakam Mamud.
Dari Kemenpar RI ekpose tersebut diterima oleh Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar RI, Raseno Arya.
“Pak Raseno Arya menilai kegiatan jenis festival ini merupakan hal yang baru. Festival babukung dinilai sebagai karya dan produk budaya bernilai tinggi suatu daerah yang harus terus dikembangkan. Beliau juga meminta agar potensi pendukung lainnya turut dikembangkan”, kata FX Perwiragato.
Beliau mengatakan Festival Babukung sendiri akan digelar pada 28-30 Oktober mendatang. Menteri Pariwisata Arief Yahya sebenarnya sudah masuk pada daftar undangan tetapi Beliau berhalangan hadir. Pihak Kemenpar akan mengusahakan untuk menugaskan perwakilannya menghadiri Festival Babukung.
Sumber: Humas Kab. Lamandau