Nanga Bulik – Toleransi antar gereja dan umat beragama di Kabupaten Lamandau harus dibangun secara harmonis agar dapat meningkatkan kerukunan antar umat beragama.

Hal tersebut disampaikan Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M. A. P saat dialog dengan pendeta dan pastor serta tokoh agama Kabupaten Lamandau, Senin (22/2) kemarin di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau.

“Di Kabupaten Lamandau terdapat berbagai macam suku,  agama,  adat dan budaya. Karena itu,  Toleransi merupakan suatu keharusan yang harus diimplementasikan”, kata Bupati Lamandau,  Ir. Marukan, M. A. P.

Beliau mengatakan bagi umat Kristiani,  toleransi harus dibangun bukan hanya dengan non kristen saja, tetapi toleransi harus tumbuh dalam  intern Kristen juga (antar gereja) .

“Secara umum,  toleransi antar umat beragama di Kabupaten Lamandau cukup baik,  tetapi masih terdapat hal-hal yang mengganjal di beberapa desa”, kata Ir. Marukan, M. A. P.

Beliau berharap, dengan digelarnya dialog tersebut dapat membangun toleransi yang harmonis dan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang ada di beberapa desa.

“Masalah-masalah yang telah terjadi dapat dijadikan pelajaran bersama dan sebisa mungkin dihindari”, kata Ir. Marukan, M. A. P
Dalam dialog tersebut,  dibahas maslah hubungan antar umat gereja dan masing-masing gereja memaparkan pandangannya.

Sumber: Humas Kab.  Lamandau