‎Palangka Raya, Selasa (30/09) – Bertempat di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Wakil Bupati Lamandau Abdul Hamid mengikuti kegiatan Evaluasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Kalimantan Tengah Tahun 2025. Acara ini dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, mewakili Wakil Gubernur selaku Ketua TPPS Provinsi Kalimantan Tengah.
‎
‎Dalam sambutannya, Plt. Sekda menyampaikan bahwa evaluasi TPPS dilaksanakan untuk mengetahui capaian program, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, sekaligus memberikan umpan balik bagi perbaikan pelaksanaan ke depan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi seluruh perangkat daerah dan lembaga yang tergabung dalam TPPS. “Seluruh perangkat daerah dan lembaga yang tergabung dalam struktur TPPS harus bersinergi, berkolaborasi, dan fokus pada target pencapaian prevalensi stunting,” tegasnya.
‎
‎Wakil Bupati Lamandau dalam paparannya memaparkan berbagai langkah serta capaian Kabupaten Lamandau dalam upaya percepatan penurunan stunting. Di antaranya pelaksanaan orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK), intervensi gizi melalui pemberian makanan tambahan bagi balita bermasalah gizi, kick off intervensi serentak di posyandu, serta rembuk stunting yang melibatkan lintas sektor dan masyarakat. Selain itu, berbagai kegiatan penyuluhan juga dilaksanakan bagi kader posyandu, ibu hamil, ibu menyusui, dan orang tua balita, termasuk praktik pemberian makanan tambahan lokal, aksi bergizi bagi remaja putri, hingga edukasi bersama TP PKK Kabupaten Lamandau.
‎
‎Melalui partisipasi dalam evaluasi TPPS tingkat provinsi ini, Wakil Bupati Lamandau menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat sinergitas lintas sektor, meningkatkan kualitas intervensi spesifik maupun sensitif, serta menjaga keberlanjutan inovasi daerah. Dengan langkah bersama, diharapkan target penurunan stunting nasional sebesar 18,8% dan target Provinsi Kalimantan Tengah sebesar 20,6% pada tahun 2025 dapat tercapai.