Nanga Bulik – Fenomena alam Gerhana Matahari Total (GMT) menjadi momen yang tepat untuk menarik para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Karena itulah, Rabu (9/3) kemarin Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparsenibud) Kabupaten Lamandau menggelar acara “Pesona Gerhana Kampung Dayak”.
Pengamatan GMT yang berlangsung cukup meriah tersebut dipusatkan di Bundaran Rusa, Komplek Perkantoran Bukit Hibul dan dihadiri oleh Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau, Drs. Arifin LP Umbing, M.A.P serta anggota DPRD Kabupaten Lamandau.
“Dengan adanya acara Pesona Gerhana Kampung Dayak ini diharapkan Kabupaten Lamandau terus berkembang menjadi destinasi wisata budaya yang berdaya saing”, kata Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P.
Selain itu, dengan berlangsungnya acara ini juga diharapkan jumlah kunjungan wisatawan yang terdiri dari media, peneliti, fotografer, dan wisatawan dapat meningkat kuantitasnya secara signifikan yang berdampak pada meningkatnya penghasilan para pelaku usaha wisata di Bumi Bahaum Bakuba.
“Kita patut bersyukur karena telah diberikan kesempatan oleh Yang Maha Besar Tuhan untuk menyaksikan fenomena yang terjadi sekali dalam 350 tahun ini. Kita juga hendaknya dapat belajar mengenai kebesaran dari Sang Maha Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa”, kata Ir. Marukan, M.A.P.
Di Indonesia, Gerhana Matahari Total hanya bisa disaksikan dengan jelas di 12 provinsi termasuk Kalimantan Tengah. Untuk wilayah Kabupaten Lamandau khususnya Nanga Bulik, sesuai data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, waktu puncak terjadinya gerhana adalah pada pukul 07.27 WIB dengan durasi gerhana total selama 2 menit 11 detik, sedangkan durasi keseluruhan sejak kontak pertama hingga gerhana berakhir adalah selama 2 jam 19 menit.
Sumber: Humas Kab. Lamandau