Nanga Bulik – Hasil panen padi lahan kering di Kabupaten Lamandau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk merayakannya, Kamis (15/1) kemarin Bupati Lamandau bersama ketua DPRD Lamandau menghadiri syukuran dan panen raya di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Belantikan Raya.
Produktifitas gabah kering hasil panen padi kelompok tani Dokat Silingan di Desa Sungai Buluh seluas 80 hektare mencapai 2,78 ton per hektare atau setara dengan gabah kering giling 2,3 ton per hektare.
“Dibandingkan panen sebelumnya yang produktifitas tidak sampai 2 ton, untuk panen kali ini bisa lebih dari itu. Ini yang membanggakan kita, ” kata Kadistanakan Kabupaten Lamandau H. Sunarto saat ditemui di sela-sela panen raya.
Lebih lanjut, H. Sunarto menjelaskan bahwa secara keseluruhan, capaian produksi 2014 29.916 ton gabah kering giling sehingga program yang dicanangkan pak Bupati melampaui diatas 5%, dan untuk padi yang ditanam di ladang kering ini merupakan varietas lokal tampui.
Dikesempatan yang sama, Bupati Lamandau juga mengapresiasi dengan hasil panen di sungai buluh tersebut. “Program pemerintah dengan kerjasama yang baik dengan masyarakat menunjukan perubahan dari dulu sampai sekarang. Hal ini ditunjukan dari hasil panen kali ini,” ujar Beliau.
Walaupun hasil panen memuaskan, Bupati Lamandau masih merasa khawatir dengan lahan yang digunakan. Hal ini dikarenakan melihat pengalaman sebelumnya, setelah panen kali ini petani masih tidak menggunakan lahannya untuk menanam padi lagi.
“Saya khawatir lanjut tidak [menanam padi] ini, karena program pemerintah bisa berjalan jika dilakukan secara berkesinambungan,” kata Bupati Lamandau Ir. Marukan.
Karena itulah, Bupati berpesan kepada Distanakan Kabupaten Lamandau pasca panen petani tetap didampingi dan dipantau. Untuk masyarakat, Beliau juga berpesan agar bisa memepertahankan kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan dan tidak dialihfungsikan kepada tanaman selain tanaman pangan.
Sumber: Humas Kab. Lamandau