Nanga Bulik – Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo menggelar video conference dengan bupati/walikota se-Kalimantan Tengah guna membahas kondisi sejumlah kabupaten yang terkena asap, Senin (26/10).
Dalam video conference yang dilaksanakan di aula Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau ini mengambil tema “penanggulangan bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan” dan dipimpin oleh Wakil Bupati Lamandau Drs. H. Sugiyarto, M.A.P.
“Mengenai bencana asap ini ada tiga hal yang perlu ditangani secara terpadu antara pemerintah provinsi dan seluruh kabupaten/kota, diantaranya asap yang diakibatkan dai kebakaran hutan dan lahan harus tetap dipadamkan,” kata Hadi Prabowo.
Selain itu, untuk penanganan dampak asap, pemerintah harus memfasitasi masalah kesehatan dan pendidikan. Semua bupati/walikota harus bersinergi untuk menyiapkan rumah singgah, rumah oksigen, klinik ISPA, rumah belajar hingga tempat bermain anak yang bebas asap.
“Dengan begitu masyarakat merasa dilindungi dan difasilitasi oleh pemerintah. Perlu adanya penyiapan sarana dan prasarana baik dibidang kesehatan maupun pendidikan bagi anak,” kata Hadi Prabowo.
Terakhir, masalah penanganan hukum kepada pelaku pembakaran lahan oleh Kepolisisan dan Kejaksaan, baik perseorangan (warga) maupun korporasi.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Lamandau, Drs. H. Sugiyarto, M.A.P melaporkan bahwa dari hasil monitoring sejak September – Oktober 2015 lahan yang terbakar sekitar 300 hektare. Untuk tanggal 24-26 Oktober 2015 Lamandau nihil hotspot, karena itu terindikasi kabut asap kiriman dari daerah lain.
“Di Lamandau telah dibentuk tim siaga darurat bencana asap, masyarakat dan perusahaan juga sudah dihimbau larangan pembakaran lahan, patroli damkar hingga pembagian masker,” kata Drs. H. Sugiyarto, M.A.P.
Selain itu, Pemkab Lamandau sudah mendirikan posko kesehatan di puskesmas Bulik sejak 23 September 2015, ada 20 gedung yang disiapkan sebagai rumah singgah yang dilengkapi AC. Untuk tempat evakuasi ada 67 lokasi.
“Kami juga telah mensosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat kepada masyarakat, serta menyediakan logistik dan obat-obatan di semua fasilitas kesehatan,” kata Drs. H. Sugiyarto, M.A.P.
Terkait pelaku pembakaran, Wabup juga melaporkan sudah ada satu tersangka pembakaran lahan yang kasusnya telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Nanga Bulik.
Sumber: Humas Kab.Lamandau