Nanga Bulik – Festival babukung Kabupaten Lamandau yang menampilkan lebih dari 1000 bukung (topeng) berhasil memecahkan rekor untuk penampilan tari topeng tradisional terbanyak dan tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI), Minggu (11/10) kemarin.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Festival Babukung ke II ini lebih istimewa karena diikuti sebanyak 1.011 peserta dan festival dibuka secara langsung oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah Drs. Hadi Prabowo, MM di halaman kantor Bupati, Komplek Perkantoran Bukit Hibul, Nanga Bulik.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Lamandau menyambut baik dan mendukung secara penuh kegiatan ini, karena kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Lamandau yaitu menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu kekuatan ekonomi kerakyatan,” kata Wakil Bupati Lamandau Drs. H. Sugiyarto, M.A.P saat memberikan sambutannya.
Drs. H. Sugiyarto, M.A.P menjelaskan bahwa festival babukung ini merupakan sarana promosi untuk mengenalkan budaya bukung ke pentas dunia, terlebih lagi masuk dalam Museum Rekor Indonesia.
“Saya berharap melalui kegiatan ini dapat melestarikan budaya dan adat istiadat Dayak Tomun yang selama ini mungkin masih banyak belum dikenal secara luas di Provinsi Kalteng,” kata Drs. H. Sugiyarto, M.A.P.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia FX. Perwiragato mengatakan bahwa festival babukung tersebut diadakan untuk menggali, memperkenalkan dan menumbuhkembangkan budaya asli daerah Lamandau agar bisa diwariskan kepada generasi penerus nantinya.
“Selain itu, juga untuk mendorong kemajuan pembangunan pariwisata budaya Lamandau sehingga dapat meningkatkan ekonomi kreatif di masyarakat,” kata FX. Perwiragato.
Sumber: Humas Kab. Lamandau