Nanga Bulik – Guna memeriahkan kegiatan ritual adat Bebantan Laman (bersih-bersih kampung) tahun 2015, Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenibud) Kabupaten Lamandau mengadakan lomba susur sungai menggunakan rakit (Bamboo Rafting), Sabtu (4/7).
Lomba yang diikuti 31 tim dari 10 desa di Kecamatan Delang ini memulai start di Jembatan Sungai Sitongah dan finish di Topin Balai Kudangan.
“Saya berharap lomba seperti ini bisa diadakan setiap tahun dan ciri khas budaya serta kekhasan adat istiadat lebih ditonjolkan agar dapat menarik wisatawan, “ kata Bupati Lamandau, Ir. Marukan, M.A.P saat membuka acara.
Lebih lanjut, Ir. Marukan, M.A.P mengatakan bahwa melalui kegiatan ini kita juga dapat mempromosikan Kecamatan Delang yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata, seni dan budaya.
Sementara itu, Kepala Disparsenibud Kabupaten Lamandau Charles Rakam Mamud mengatakan ketentuan dalam perlombaan tersebut, peserta yang boleh ikut adalah mereka yang telah menguasai medan dan harus lihai dalam berenang di medan riam/sungai.
“Demi keamanan, panitia telah bekerjasama dan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamandau dan polsek setempat,” kata Charles Rakam Mamud.
Dari pantauan langsung Humas, semua peserta terlihat antusis dalam mengikuti lomba dan yang unik dari perlombaan ini adalah semua peserta diwajibkan mengenakan sabuk dan takuluk, busana tradisional Dayak.
Sumber: Humas Kab. Lamandau