Nanga Bulik – Melihat banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga, dan kekerasan pada anak yang sering kali terjadi, Pemerintah Kabupaten Lamandau menggelar Sosialisasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di aula BKPP Lamandau, Kamis (7/5).
P2TP2A merupakan wahana pelayanan bagi perempuan dan anak dalam upaya pemenuhan informasi dan kebutuhan dibidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hukum, perlindungan dan penanggulangan tindak kekerasan serta perdagangan terhadap perempuan dan anak.
“P2TP2A berfungsi menfasilitasi penyediaan berbagai pelayanan untuk masyarakat baik fisik maupun nonfisik yang meliputi informasi, rujukan, konsultasi/konseling, pelatihan keterampilan serta kegiatan lainnya,” kata Asisten III Setda Lamandau Drs. Albert Jakat, M.Ed mewakili Bupati Lamandau.
Selain itu, P2TP2A juga dapat menjadi tempat untuk mengadakan pelatihan-pelatihan para kader yang memiliki komitmen dan kepedulian yang besar terhadap masalah perempuan dan anak .
“Melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih mengenal pusat pelayanan terpadu pemberdayaan perempuan dan anak yang sudah dibentuk di Kabupaten Lamandau serta jenis-jenis layanan yang dapat diberikan bagi perempuan dan anak,” kata Drs. Albert Jakat, M.Ed.
Sementara itu, Kepala BP3AKB Kabupaten Lamandau, Luhut Tampubolon, SE., M.Si mengatakan tujuan pembentukan P2TP2A yaitu untuk memberikan kontribusi terhadap terwujudnya kesetaraan dan keadilan gender dalam berbagai kegiatan pelayanan terpadu.
Selain itu, juga untuk menyediakan data terpilah menurut jenis kelamin dan informasi tentang isu pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak bagi masyarakat yang membutuhkan, ujar Beliau.
Sumber: Humas Kab. Lamandau